Alat Musik Second Harga Murah
Apa jadinya bila tidak ada yang namanya musik di dunia ini, wah pasti akan terasa sepi sekali. Meskipun ada nyanyian, akan tetapi tanpa musik, suara yang merdu sekalipun akan terdengar kurang gregetnya.
Berkat kreativitas manusia, sebenarnya berbagai benda bisa dijadikan alat musik akustik, seperti gelas kaca, panci, meja kayu, hingga kaleng drum besar sekalipun. Namun kali ini kita akan membahas jenis alat musik resmi yang kerap dipakai di dunia.
Jenis Alat Musik Dari Cara Memainkannya
Ditinjau dari cara memainkannya, alat musik bisa dibedakan menjadi beberapa yakni alat musik tiup seperti harmonika, seruling, flute, horn, terompet, saksofon, bason, recorder, pianika, clarinet, dan lain-lain.
Selain ditiup, ada juga alat musik yang dimainkan dengan cara digesek seperti biola, rebab, cello, kecapi, dan lain sebagainya. Berbeda dengan kontra bas yang harus digesek agar menghasilkan bunyi; gitar, bass, mandolin, siter, sasando, ukulele, banjo, serta harpa merupakan tipe alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik.
Dan sementara piano, organ, ataupun keyboard termasuk golongan alat musik tekan, maka kulintang, gamelan, gendang, ketipung, rebana, drum, gong, triangle, kastanyet, symbal, dan masih banyak lagi adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul.
Jenis Alat Musik Dari Sumber Bunyinya
Selain dari cara memainkannya, kategori pembeda jenis alat musik juga bisa dilihat dari sumber bunyinya. Untuk alat musik golongan aerophone seperti seruling, saksophone, maupun flute misalnya, bunyinya berasal dari udara yang bergetar saat alat musik ditiup atau pompa (akordion).
Sementara bila sumber bunyi alat musiknya dari batangan logam maupun kayu yang dipukul seperti angklung, gamelan, dan kulintang, maka alat tersebut termasuk kelompok idiophone. Akan tetapi kalau sumber bunyinya justru berasal dari rangkaian elektronik yang terpasang dalam alat tersebut, maka termasuk jenis elektrophone –lah alat tersebut. Contoh alat musik yang masuk kategori ini adalah organ elektrik, gitar elektrik, bass elektrik, dan seterusnya.
Tak hanya itu, sumber bunyi alat musik juga bisa berasal dari getaran yang timbul pada selaput tipis yang menyertai alat, misalnya tamborin, rebana, bedug, drum, ketipung, dan lain-lain. Asal bunyi alat musik selanjutnya berasal dari getaran yang dihasilkan rangkaian dawai saat dipetik, gesek, maupun tekan. Untuk alat musik kategori chordphone ini Anda pasti sudah bisa menebaknya, yakni gitar, biola, piano akustik, rebab, kecapi, dan lain-lain.
Jenis Alat Musik Dari Fungsi Alatnya
Namun bila ditilik dari segi fungsinya, maka ada alat musik melodis yang dapat menghasilkan untaian nada alias melodi, misalnya seruling, pianika, harmonika, terompet, saksofon, dan lain-lain. Fungsi alat musik berikutnya yang mampu menciptakan ritme ketika dimainkan termasuk tipe alat musik ritmis, contohnya adalah konga, bass, ketipung, drum set, dan lain-lain. Berbeda dari keduanya, ada pula alat musik yang mampu menghasilkan paduan nada atau akor sehingga terdengar harmonis, seperti gitar, piano, keyboard, dan seterusnya.
Alasan Membeli Alat Musik Second
Karena jenis alat musik yang ada sudah beragam banyaknya, maka tingkat pembuatan masing-masing alat musik tentu memiliki tantangan maupun kerumitannya sendiri-sendiri. Baguslah bila grup musik yang Anda bentuk bisa berkreasi dan menghasilkan alunan nada yang indah dari benda-benda di sekitar.
Namun bila saatnya tiba untuk memajukan diri, dan Anda diharuskan untuk membeli alat musik resmi, maka jangan segan memilih alat musik second yang harganya pasti jauh lebih murah ketimbang versi barunya.